ketika.. mata berbicara.

Kalau secara harfiah mata berbicara, ngeri juga ngebayanginnya. Pasti aneh ngeliatnya. Selama ini, mulut kan yang udah punya tugas tuk berbicara, kalau gitu jangan membayangkan mata yang akan berbicara mengeluarkan kata-kata dan suara ya! biarkan mulut saja yang melakukan tugas itu :).

Maksud mata berbicara adalah dari tatapannya. Saat seseorang menatap dalam-dalam langsung ke mata kita, tanpa perlu kata terucap dari mulut, kita dapat merasakan / mengerti apa yang dirasakan orang tersebut, semacam ada sinyal gitu deh *ah, apa cuman saya doang kali ya yang ngerasain begitu hehehe peace aahh :P* seperti ada getaran / aliran listrik yang terjalin dan menuju ke otak dan hati kita saat saling melakukan eye contact.

Pernah suatu hari, saat masih jaman kuliah *halah, ngebayanginnya seperti udah berabad-abad lalu,, haha :))* saya bertemu dengan seorang laki-laki yang ga tau namanya tapi kami sering berpapasan. Mungkin dia menyadari juga kalau kami sering berpapasan. Entah itu di kantin, di lift, di mushollah, di toilet, koridor kelas atau pun di parkiran kampus *yaelah vin vin, ga level amat sih ketemuannya, ga bisa di tempat yang kerenan dikit apa?? plak!*

Ketika berpapasan kami hanya saling menatap lama dan dalam, terasa ada gejolak di dalam dada ini, seperti badai kencang, angin bergemuruh, ombak besar, petir dan kilat yang menyambar, hujan deras, bumi berguncang dan gunung meletus *huahahaha super lebaaaayyy.. bahasa lo viiinn ga nahaaann* hahahaha :)) Setiap kami bertemu ga pernah ada kata yang terucap. Hanya mata kami yang saling memandang satu sama lain. Dan kadang tanpa di sadari dengan spontannya kami pun saling bertukar senyuman..*idiihh dangdut bgt sih lo vin vin* hehehe :P

Hanya ada mata kami yang sepertinya telah banyak berbicara dan telah akrab satu sama lain. Mata saya pun terasa telah terbiasa melihat dalam-dalam matanya. Kalau sehari ga melihat dia, mata saya suka mencari-cari alias jadi jelalatan hahahaha sambil bertanya dalam hati "kemana ya si mata itu,, tumben belum keliatan* saya jadi kecanduan.. kalau ga melihat mata itu sehari seperti ada yang kurang.. hehe :P. 

Ironisnya, sampai detik ini saya ga tau siapa nama laki-laki itu. Saya juga ga berusaha sedikitpun tuk mencari tau siapa dia. Saya lebih senang menjadikan itu semua sebuah misteri dan biarkan lah  tetap seperti itu. Saya lebih senang mengenangnya dengan sebutan "si mata yang berbicara". matanya yang dulu pernah mengetarkan hati dan menimbulkan "badai" di hati saya hanya dengan tatapannya saja. 

Aahh, ternyata bener juga ya kalo dari mata bisa turun ke hati *kira-kira tangganya lewat mana ya, atau mungkin naik eskalator atau lift kali yee?? gubraakk garing banget sih lo vin viinn plak!* hehehe peace aahh :P

kira-kira kalau mata ini berbicara apa ya??