ketika.. makin hari atasan makin menyebalkan.

Marah! Maaf kali ini saya ga bisa tinggal diam diperlakukan seperti itu! lagi-lagi ini tentang atasan yang saya cintai sekaligus atasan yang paling saya benci *nahlo, bingung kan lo hehe :P*. Mungkin kalian masih ingat saya pernah membahas mengenai atasan di blog ini ketika.. wajah atasan sedang jutek.. Yup! ini masih tentang atasan yang sama. Biasanya saya akan diam bila dimarahi atu diperlakukan semena-mena sama atasan. tapi kali ini... No way man!!

Saya tidak tau apa yang diinginkan oleh atasan dari saya. Selalu saja dia bersikap berlebihan terhadap saya. Berlebihan dalam arti suka marah-marah ga jelas tanpa alasan yang kuat & masuk akal. Seperti kali ini, saat saya absen sehari, catet! hanya SEHARI!! yang padahal sebelumnya saya udah kabari dia dan wakil atasan bahwa saya tidak masuk, tapi dia bisa "meneror" dengan menelepon saya dan marah-marah ga jelas seperti saya udah absen selama seminggu lalu tiba-tiba teleponnya di tutup secara sepihak. As your info, saya paling benci sama orang yang suka menutup telepon secara sepihak, menurut saya itu sama aja tidak menghargai & menghormati orang. Mau itu keluarga, temen, atasan, bawahan atau bahkan presiden SBY sekalipun bagi saya menutup telepon sepihak itu ga sopan!! *kog bawa-bawa SBY?? kayak lo pernah di telepon SBY aja vin.. vin.. plak!* Mungkin bagi kalian itu hal biasa but sorry to say, for me it's a big deal! and i don't like it at all!! note it!!

Saya menyadari saya punya tanggung jawab dan saya berusaha semampunya tuk memenuhi semua tanggung jawab itu. Kalau memang itu jobdesk saya, saya akan berusaha tuk menyelesaikannya tepat waktu dan sesadar saya, Alhamdulillah selama ini tugas saya tepat waktu dan ga ada komplain dari orang lain termasuk atasan saya itu. tapi herannya saya selalu menangkap semacam aurakasih negatif & kebencian yang dia pancarkan saat melihat saya atau berdekatan dengan saya, semacam saya ini sampah atau hewan yang menjijikan yang ironisnya dia membutuhkan saya tuk membantu dia dalam pekerjaannya. Bila pekerjaan saya sudah terselesaikan, dia diam saja. Bila saya rajin masuk dia juga diam dan cuek2 aja, saat berpapasan dengan saya, di sapa pun saya enggak. padahal saya udah berusaha tuk senyum pada dia. *"hey dude! do u have problems with me??!!*

Dulu, saat dia belum menjabat sebagai pimpinan, *sewaktu dia masih sebagai wakil* sikapnya baaaiiikkk banget dan sangat ramah dengan siapa pun. bahkan saya sempat terkagum-kagum dengan sikap dia yang bijaksana. Tapi sekarang?? aah, jangan di tanya, berubah 360 derajat. Dia bukan lagi sosok yang saya kenal dulu. dan jujur, saya amat sangat merindukan sosok dia yang dulu huhuhuhuhu :(

Sekarang selalu jutek, galak, dan sok berkuasa dan selalu ingin terlihat kalau dia itu orang yang punya kekuasaan dan yang mengendalikan semuanya *dan memang dia punya kekuasaan secara dia atasan gituh lhoo* but hey!! bukan begitu caranya sebagai pimpinan yang baik dan "sehat" pak!! Jujur, saya sebetulnya senang pada Anda tapi sikap dan tindakan Anda yang selalu berlebihan membuat saya jadi tidak respect dan tidak menghargai Anda sebagai atasan lagi. Maaf pak... tapi Anda sendiri yang memulainya dengan sikap Anda itu.

tapi yaahhh emang dasar nasib bawahan, mau protes atau ngomong apa saja, toh tetep aja saya yang salah. jadi saat ini saya hanya bisa pasrah dan menerima keadaan ini.... dengan terpaksa. :(